Khasiat Albumin Ikan Gabus Untuk Pertumbuhan Anak
Ikan
Gabus yang kaya akan albumin merupakan salah satu temuan terkini
tentang gizi. Meskipun ikan ini hidup di rawa dan seringkali menjadi
"hama" bagi para pemelihara ikan nmun para ahli sudah meneliti betapa
manfaat ikan gabus sangat banyak. hingga saat ini serum albumin sudah
dikembangkan untuk kebutuhan pengobatan seperti gagal ginjal dan penyembuhan luka dalam.
Dalam kesempatan ini kita akan membahas manfaat albumin ikan gabus dalam usaha meningkatkan pertumbuhan dan gizi anak
Faktor Penyebab Anak Susah naik berat badan
1. Faktor Penyakit pada anak
Faktor penyakit berakibat anak tak mau makan/anoreksia. Beberapa
penyakit yang dapat menyebabkan anak kurus akibat tak mau makan antara
lain adalah infeksi seperti infeksi paru-paru (TBC), infeksi saluran
kemih, infeksi parasit dan lain-lain. Selama penyakitnya tak disembuhkan
maka tetap akan kurus, sebab asupan makannya kurang karena anak tak
nafsu makan. Dengan begitu berat badannya pun tak naik-naik. Akibatnya
anak susah untuk gemuk.
2. Faktor Asupan Gizi Yang Kurang
Banyak orang tua merasa sudah cukup memberi asupan makanan yang
bergizi yang seimbang kepada anaknya, sudah diberi karohidrat,protein,
lemak, vitamin dan mineral. Tetapi setelah dianalisis, ternyata banyak
dari orang tua yang tidak menyadari bahwa yang diberikan kuantitasnya
masih kurang dari kebutuhan yang diperlukan anak. karena jumlah asupan
gizi anak dan nutrisinya tidak sebanding dengan aktifitas fisik dan
otaknya.
Padahal dalam masa pertumbuhan setiap bulan seorang anak beratnya harus
selalu ada kenaikan. Kalau ternyata bulan berat badannya tidak naik atau
naik tapi tidak memuaskan maka harus dievaluasi kembali masukan gizi
dan nutrisinya dengan memperhitungkan pula aktivitas fisiknya. Apakah
asupan gizinya sudah cukup untuk mengantisipasi kelebihan aktivitasnya.
3. Faktor Kekurangan Protein Albumin
Albumin merupakan plasma protein tubuh yang jumlahnya separuh dari total
protein tubuh. Karena menjadi plasma protein, maka peranan albumin
sangat vital mulai dari pembentukan jaringan sel baru.penyusun struktur
sel, antibodi, enzim, hingga hormon. Albumin ini disintesis oleh sel
hati dan dikeluarkan langsung ke pembuluh darah tanpa disimpan.
Tanpa albumin; sel-sel di dalam tubuh akan sulit melakukan regenerasi,
sehingga cepat mati dan tidak berkembang. Selain itu menyebabkan tekanan
osmotik darah turun sehingga pengangkutan asam lemak, obat, hormon, dan
enzim terganggu. Albumin inilah yang berperan penting dalam proses
tumbuh kembang anak.
Bila kadar albumin rendah, protein yang dikonsumsi anak akan pecah.
Protein yang seharusnya dikirim untuk pertumbuhan sel menjadi tidak
maksimal. Pada anak yang kekurangan albumin, seperti penderita
tuberkulosis (TBC atau TB), daya kerja obat yang diminum menjadi kurang
maksimal.
Sementara pada anak yang sedang berada di fase periode emas pertumbuhan
(golden age), yaitu usia 1-5 tahun, kekurangan albumin akan sangat
mengganggu pertumbuhan badan dan otaknya. Semakin sedikit albumin,
pertumbuhan sel ditubuh dan otak akan semakin lambat. Pertumbuhan sel
yang lambat inilah yang menyebabkan anak lambat perkembangan tubuhnya
serta menjadi kurang cerdas.
Tetapi yang sangat menarik, jika konsumsi berlebihan albumin ini tidak akan menyebabkan kelebihan albumin (hiper albumin).
CARA MENGGEMUKKAN BADAN ANAK DENGAN
Khasiat Albumin Ikan Gabus Untuk Pertumbuhan Anak
1. Cari Tahu Penyebabnya
Penting untuk dipahami orang tua, bahwa untuk membuat anak nai berat
badanya sangat tergantung penyebabnya. Bila lantaran penyakit, ya, harus
disembuhkan dulu penyakitnya. Umumnya setelah sembuh dari penyakit,
nafsu makannya akan membaik sehingga ia tak sulit makan. maka kurusla
ia.
2. Berikan Anak Asupan Gizi Seimbang
Bila anak kurus bukan lantaran penyakit, maka untuk membuatnya
menjadi naik berat badannya dilakukan dengan menganalisis diet makannya.
Tentu dengan menu gizi seimbang. Apakah asupan makannya sehari-hari
sudah memenuhi kebutuhan sesuai umur dan aktivitasnya. Jika anaknya
termasuk aktif, dengan sendirinya maka asupan makanannya harus lebih
banyak secara kuantitas. Bila berat badannya tak kunjung naik berarti
asupannya tak memenuhi kebutuhannya.
3. Atur Jadwal Makan Anak
Dalam hal jadwal makan harus diperhatikan waktunya. Ingat, perut anak
kosong setiap 3-4 jam. Karena itu biasanya pemberian makan sekitar 7
kali sehari yang terdiri 3 kali makanan padat dan selebihnya nutrisi
tambahan untuk anak usia 1 tahun ke atas. Jadi jangan mentang-mentang
mau anak gemuk lalu dipaksa makan setiap jam, padahal belum waktunya
makan.
4. Berikan Nutrisi Pendamping Terutama Protein Albumin
Selain itu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh balita agar ia dapat
tumbuh sehat dan kuat. Salah satunya adalah protein albumin. Protein
albumin adalah nutrisi yang sangat penting yang dibutuhkan setiap sel
dalam tubuh anak untuk pertumbuhan atau perbaikan. Kadar albumin normal
di dalam tubuh antara 3,5-4,5 g/dl. Kadar albumin yang kurang dari 2,2
g/dl menunjukkan masalah pada tubuh.
Umumnya masalah gizi yang diderita anak-anak bukan hanya disebabkan oleh
asupan yang kurang, tetapi juga karena zat gizi yang berhasil dibawa
oleh darah sangat sedikit, sehingga tidak bisa memberi gizi pada sel.
Kasus seperti ini sering ditemukan pada anak-anak yang mempunyai
kebiasaan makan banyak dan cukup bergizi, tetapi pertumbuhannya sangat
lambat.
Banyak orang tua yang kemudian mengaitkan lambatnya pertumbuhan anak
dengan gejala cacingan. Padahal, penyebab utama adalah karena kekurangan
albumin. Kekurangan albumin menyebabkan zat gizi di dalam darah tidak
dapat disalurkan dengan baik ke sel-sel tubuh yang memerlukan.
Kekurangan gizi seperti ini pun berdampak terhadap penurunan daya
kekebalan tubuh, sehingga anak mudah sakit. Sementara pada anak yang
menderita penyakit tertentu, semisal TBC, akan menjadi lebih lama untuk
disembuhkan.
Sebenarnya tubuh memiliki cadangan albumin yang bisa digunakan bila
asupan albumin sangat kurang. Cadangan albumin berada di dalam otot.
Namun, bila albumin cadangan ini diambil terus-menerus, anak akan
mengalami gangguan pertumbuhan. Anak tersebut akan terlihat sangat kurus
dan tubuhnya tidak bugar. untuk sumber protein albumin ada banyak
sekali, ikan gabus, lele, telur, nila, bandeng, dll tetapi yang
mempunyai kadar albumin paling tinggi adalah ikan gabus atau ikan kutuk
kalau orang jawa bilang.
Ikan gabus ini dari jenis ikan air tawar, ikan ini memiliki nama ilmiah
Channa striata yang memiliki bentuk fisik cukup besar saat dewasa, ikan
gabus dapat tumbuh hingga mencapai 1 m panjangnya. Ikan gabus ini
memiliki kepala besar mirip kepala ular, gabus termasuk jenis ikan
predator dan sering kita jumpai di sungai yang memiliki arus tenang atau
pun di rawa-rawa.
Hasil riset Prof. Dr. Ir. Eddy Suprayitno, MS, dari Fakultas Perikanan
Brawijaya Malang (ane ambil dari mbah google) mengungkapkan, kandungan
albumin pada ikan gabus sangat tinggi yaitu 62,24 g/kg. Sementara telur
hanya 9,34 g/kg.
Berdasarkan hasil penelitian ikan gabus memiliki kandungan: Protein =
79,5 %, Albumin = 30,5 %, Mineral = 5,95 % , Kadar Air = 2,84 %
kandungan kesemuanya ini sangat baik bagi kesehatan tubuh. Kandungan
protein ikan gabus lebih tinggi daripada bahan pangan yang selama ini
dikenal sebagai sumber protein seperti telur, daging ayam, maupun daging
sapi, termasuk jenis ikan yang ada. Nilai cerna protein ikan gabus juga
sangat baik, yaitu mencapai lebih dari 90 persen.
Daging ikan gabus sangat rendah kolagen menjadikan lebih mudah dicerna
bayi, kelompok lanjut usia, dan juga orang yang baru sembuh dari sakit.
Bayi memerlukan asupan protein tinggi, tetapi belum memiliki saluran
pencernaan yang sempurna. Tapi sayangnya pengolaan ikan gabus untuk anak
kecil cukup merepotkan. Karena rasanya belum tentu anak suka.
Keunggulan protein ikan gabus lainnya adalah kaya akan albumin, jenis
protein terbanyak (60 persen) di dalam plasma darah manusia. Peran utama
albumin di dalam tubuh sangat penting, yaitu membantu pembentukan
jaringan sel baru. Tanpa albumin; sel-sel di dalam tubuh akan sulit
melakukan regenerasi, sehingga cepat mati dan tidak berkembang.
untuk itu agan sista, boleh tuh sekali2 anaknya dibuatin makanan dari
ikan gabus, sebgai sumber protein albumin alami untuk tingkatkan
pertumbuhan dan perkembangan fisik dan non fisiknya.